Senin, 29 Juni 2015

Manfaat Mempelajari Ilmu Budaya Dasar

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Bagi orang awam mungkin saat mendengar ilmu budaya dasar mungkin beranggapan adalah ilmu yang mempelajari dasar dari sebuah budaya.

Dengan mempelajari ilmu budaya dasar ini, kita dapat mengenal apa itu cinta kasih, kita dapat mengetahui lebih dalam unsur cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono. Banyak sekali pelajaran yang di dapat dalam mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” ini. Salah satunya tadi yaitu cinta kasih. Kita juga dapat mempelajari tentang pandangan hidup, di dalam kehidupan setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Dalam mata kuliah ini juga diajarkan apa itu tanggung jawab, banyak sekali tanggung jawab, tanggung jawab terhadap negara, keluarga, diri sendiri dan masyarakat. Ada juga materi yang membahas tentang keindahan,  yang berasal dari kata “indah” yang berarti baik, bagus, cantik, elok dan sebagainya. Dalam mata kuliah ini banyak sekali bahasan yang sangat berguna bagi kita untuk menjalani hidup.


Ilmu budaya dasar (IBD) memberikan atau menambahkan sebuah pengalaman baru dalam menulis sebuah karangan yang baik dan berguna. Demikian pendapat saya mengenai ilmu budaya dasar yang sudah saya pelajari dalam satu semester ini.  Semoga bermanfaat bagi kalian semua. 

Senin, 22 Juni 2015

Harapan dan Tanggung Jawab

Setiap manusia punya harapan, jika manusia tidak mempunyai harapan berarti manusia tersebut mati dalam hidup. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung dengan usaha yang kita lakukan, semakin besar usaha yang kita lakukan maka semakin besar juga kemungkinan harapan tersebut tercapai. Sebagai contoh, Budi berharap mendapat peringkat satu dikelasnya, walaupun dia berharap seperti itu tapi tanpa usaha, hal tersebut sangat kecil bisa tercapai atau terjadi, jika budi melalukan usaha yang maksimal seperti belajar dengan giat, maka akan semakin besar pula harapan itu tercapai.

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Tanggung jawab sudah bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pati dibebani tanggung jawab. Terdapat beberapa jenis tanggung jawab yaitu :

Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Sebegai contoh, saya sebagai mahasiswa harus datang ke kampus besok pukul 08.00. Sebagai pribadi yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri kita harus memperkirakan berapa lama perjalanan agar dapat mengira-ngira besok pagi berangkat jam berapa agar tidak telat sampai kampus.
      
      Tanggung jawab terhadap masyarakat 

Manusia pada hakekatnya tidak dapat hidup sendiri, karena manusia adalah makhluk sosial dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainnya agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Sebagai contoh, dalam suatu lingkungan masyarakat diadakan gotong royong seminggu sekali untuk kepentingan bersama seperti jalan, jembatan, MCK, dan lainnya. Tetapi ada suatu warga yang selalu tidak ikut gotong royong tersebut, tapi dia selalu memakai fasilitas kepentingan bersama tersebut setiap hari, berarti dia tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

Tanggung jawab terhadap keluarga


Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Sebagai contoh seorang perempuan dikaruniai dua orang anak, setelah suaminya meninggal dunia dia bekerja sebagai kuli bangunan, walaupun dari segi moral itu pekerja yang sangat kasar bagi perempuan, tetapi dari segi tanggung jawab dia termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga dia rela melakukan pekerjaan yang sangat kasar itu. 

Senin, 15 Juni 2015

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia yang hidup didunia ini pasti mempunyai pandangan hidup masing-masing yang berbeda-beda setiap orangnya. Apa itu pandangan hidup? Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan juga petunjuk hidup didunia ini. Pandangan hidup digunakan untuk menentukan/menuntun manusia kepada kehidupan yang dia inginkan/idamkan. Pandangan hidup memiliki klasifikasi masing-masing berupa ideologi, agama, dan renungan.

Pandangan hidup sesorang pasti berbeda. Pada saat ini saya sebagai mahasiswa memiliki pandangan hidup “ Bertanggung jawab dengan kuliah sehingga dapat lulus tepat waktu “. Dibawah ini merupakan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.

                  Mengenal

Kita harus mengenal apa itu pandangan hidup untuk mencapai pandangan hidup kita. Mengenal disini berarti mengenal dari berbagai macam aspek. Pandangan hidup itu ada sejak manusia ada, dan bahkan sebelum manusia itu turun kedunia. Kita sebagai mahluk yang bernegara dan beragama pasti mempunyai pandangan hidup.

                Mengerti
Mengerti, yang dimaksudkan mengerti pada pandangan hidup apabila dalam berkuliah sebagai mahasiswa kita harus mengerti apa itu kuliah dan apa saja yang dilakukan dalam perkuliahan. Sama seperti pada agama islam kita harus mengerti apa itu AL-QURAN sehingga memiliki konsep pengertian tentang pandangan hidup dalam agama islam.
         Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Yang perlu diingat dalah langkah mengerti dan menghayati pandangan hidup itu, yaitu harus ada sikap penerimaan terhadap pandangan hidup itu sendiri.
                Meyakini

Meyakini, yaitu yakin akan pandangan hidup yang kita miliki. Dengan adanya keyakinan dalam diri kita terhadap pandangan hidup kita sendiri, kita akan memiliki arah untuk menuntun kita kepada kehidupan yang kita inginkan/idamkan.

        Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan ditertima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.
        Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Langkah Terakhir ini merupakan langkah tererat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

  

Senin, 25 Mei 2015

Manusia dan Keadilan Distributif

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Keadilan menurut Plato adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Sedangkan menurut pandangan yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan melaksanakan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.


Terdapat berbagai macam keadilan, salah satunya adalah keadilan distributif. Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan sama dan hal hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, dua orang karyawan yang bernama Dudung yang sudah bekerja 10 tahun dan Maman yang sudah bekerja 5 tahun, akan mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya). Pada waktu pemberian harus dibedakan antara Dudung dan Maman sesuai dengan lama nya berkerja atau masa mengabdi pada kantor tersebut. Andaikata Dudung mendapatkan Rp. 1.000.000,- maka Maman harus mendapatkan Rp. 500.000. Akan tetapi apabila besar THR yang didapat mereka berdua sama maka hal tersebut dikatakan tidak adil.   



DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, W., &
Muchji A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma

Senin, 11 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita yang berarti merasakan sesuatu hal yang sangat tidak menyenangkan atau menanggung rasa yang tidak menyenangkan baik yang didapat lahir atau batin, atau sekaligus lahir dan batin. Suatu kejadian yang dianggap oleh seseorang sebagai sebuah penderitaan belum tentu orang lain menganggapnya sebagai penderitaan, ada seseorang yang justru malah menjadikan suatu kejadian tersebut motivasi untuk membuat diri nya sadar dan bangkit untuk berjuang karena suatu kejadian tersebut menjadi sebuah energi yang datang dalam dirinya sendiri, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan atau kenikmatan.


Penderitaan yang dialami oleh semua manusia didunia ini adalah sebuah resiko yang harus dihadapi. Karena semua orang pasti akan mengalami yang nama nya penderitaan, bagi yang siap menghadapinya manusia tersebut akan menjadikannya motivasi untuk dirinya sendiri dan bagi mereka yang tidak siap akan lebih terpuruk dalam dunia yang kelam di kehidupan ini. Tuhan memberikan kebahagian dan kesenangan kepada manusia, tetapi tuhan juga memberikan penderitaan kepada manusia agar membuat manusia sadar dan tidak memalingkan darinya. Maka dari itu kita harus selalu bersyukur kepada tuhan kerena kita telah diberikan kebahagian dan kesenangan, janganlah kita tergoda oleh hawa nafsu kita dan tidak bersyukur dengan apa yang diberikan oleh tuhan. 

Senin, 04 Mei 2015

Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti baik, bagus, cantik, elok, dan sebagainya. Benda yang memiliki sifat indah ialah seperti hasil sebuah karya seni, pemandangan alam, tatanan taman, dan masih banyak yang lainnya. Manusia tidak dapat terpisahkan dari keindahan. Dimana saja kapan saja dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Keindahan sangat identik dengan kebenaran karena keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.


Banyak sekali arti/pengertian keindahan yang didefinikan oleh tokoh-tokoh dan didapat pengertian keindahan terbagi atas keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual. Keindahan pada dasarnya adalah alamiah, alamiah artinya wajar, tidak berlebihan dan tidak pula kurang. Keindahan tersebut akan secara tidak sadar dirasakan oleh manusia. Keindahan tidak dapat dibuat-buat, contohnya sebegitu mirip nya manusia membuat duplikasi lukisan monalisa yang sangat mirip akan lebih indah lukisan yang sebenarnya daripada duplikasinya. Jadi intinya manusia sangat erat hubunganya dan tidak dapat dipisakhan dari keindahan 

Senin, 20 April 2015

Manusia dan Pemujaan

Manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna dibandingkan mahkluk lainnya, manusia diberikan akal pikiran dan manusia memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Manusia juga diciptakan dengan memiliki sifat rohani dan juga sifat jasmani, sifat rohani adalah manusia diciptakan dengan diberikan perasaan, sedengkan sifat jasmani manusia diciptakan dengan memiliki wujud fisik yang lengkap seperti tangan, kaki, panca indra dan lain-lain. Hal-hal tersebut lah yang membedakan manusia dengan mahkluk ciptaan tuhan yang lainnya.

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setelah manusia dilahirkan manusia mulai mencari cara berkomunikasi dengan tuhannya. Dalam kehidupan manusia terdapat banyak sekali cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Dalam islam mengajak kan untuk melakukan pemujaan dengan shalat di masjid dan melakukan sunah sunah yang lain, dalam agama lain mengajarkan untuk sembahyang dipura, dicandi, di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap kramat merupakan perwujudan dari pemujaan terhadap tuhannya.


Manusia dan Pemujaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena manusia dan pemujaan saling berhubungan erat. Walaupun terdapat banyak sekali cara pemujaan tapi tujuan mereka sama yaitu mendekatkan diri dengan tuhannya dan pemujaan mereka adalah bentuk cinta kasih terhadap tuhannya. Manusia akan terus melakukan pemujaan kepada tuhannya sampai manusia tersebut meninggal dunia. Dengan hal ini manusia diharapkan dapat dekat dengan tuhannya, dapat menceritakan semua masalah dan keluh kesah mereka selama hidup didunia ini. 

Senin, 13 April 2015

Unsur cinta kasih menurut Dr. Sarlito W. Sarwono

Dikatakannya bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan: sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa merasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengatakan tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. Kadang-kadang ada keterkaitannya sangat kuat, tetapi kemesraan dan keintimannya kurang. Cinta seperti itu mengadung kesetiaan yang sangat kuat. Kecemburuannya kuat, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman. Misalnya cinta sahabat karib atau saudara sekandung yang penuh keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain dari pada partnernya.

Cinta juga dapat diwarnai dengan unsur kemesraan yang sangat menggejolak, tapi unsur keintiman dan keterkaitannya kurang. Cinta yang seperti itu dinamakan cinta yang pincang, karena garis garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi. Lebih berat lagi bila salah satu unsur cinta tidak ada, sehingga tidak membentuk segitiga, cinta yang demikian itu tidak sempurna, dan dapat disebut bukan cinta.

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, W., &
Muchji A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma



Minggu, 05 April 2015

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa

Prosa dapat didefinisikan sebagai bentuk cerita yang mempunyai pemeran, peristiwa,  dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Prosa terbagi menjadi 2 jenis yaitu prosa lama (dongeng, hikayat, sejarah) dan prosa baru (cerpen, novel, biografi). Nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca yaitu dapat memberikan kesenangan, informasi, warisan budaya, dan keseimbangan wawasan.

Sebagai contoh adalah cerita rakyat tangkuban perahu yang menceritakan seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang tinggal di gubuk dalam hutan bersama anjing setia bernama Tumang. Suatu hari Sumbi kehilangan barangnya dan mengatakan kepada siapa pun yang menemukan barangnya, jika dia laki laki akan dijadikan suaminya dan jika wanita akan di jadikan saudaranya. Ternyata yang menemukan barangnya adalah anjingnya yang setia yaitu Tumang. Akhirnya Sumbi menikah dengan Tumang yang tidak lain adalah anjingnya yang setia. Tumang adalah seorang manusia yang dikutuk oleh penyihir jahat menjadi seorang anjing.

Dayang Sumbi pun memiliki anak yang bernama Sangkuriang. Suatu saat Sangkuriang bersama Tumang pergi berburu kedalam hutan, tapi karena ketidaktaatan tumang, sangkuriang membunuhnya dan membawa dagingnya ke ibunya untuk dimasak. Setelah mengetahui bahwa yang dimasak adalah daging tumang, Sumbi mengusir sangkuriang dari rumahnya. Bertahun-tahun berlalu sangkuriang beranjak dewasa dan menjadi laki-laki yang tampan dan terampil berburu. Suatu hari sangkuriang bertemu dengan Sumbi tetapi dia tidak mengetahui bahwa sumbi adalah ibunya dan sangkuriang jatuh cinta kepada sumbi.

Sangkuriang akhirnya melamar sumbi, untuk menghindari pernikahan terlarang ibu dan anak, sumbi memintanya untuk membuat perahu dalam satu malam sebagai hadiah pernikahannya. Dengan bantuan dari makhluk gaib dari hutan, sangkuriang membangun danau dan perahu. Dayang Sumbi tahu tentang hal itu dan dia mengecoh sangkuriang sehingga pekerjaannya itu tidak selesai dikerjakan. Mengetahui hal ini, sangkuriang marah dan menendang perahunya hingga terbalik yang menjadi gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.


Dari cerita tersebut kita mendapatkan kesenangan, informasi yang diberikan cerita tersebut adalah cerita tersebut berasal dari jawa barat tepatnya di gunung tangkuban perahu, warisan kebudayaan yang didapat adalah  cerita yang diturunkan secara turun temurun dan ternyata ada gunung yang seperti berbentuk perahu terbalik saat ini, keseimbangan wawasan yang di dapat adalah pada zaman dahulu terdapat perkawinan antara manusia dan hewan, ada juga manusia yang sangat kuat sehingga dapat menendang perahu hingga terbalik.

Senin, 23 Maret 2015

                 Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku atau orang yang melestarikan kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia yang dibuat oleh nenek moyang dan diciptakan oleh tuhan. Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan walaupun keduanya berbeda, hal ini yang di maksud/dinilai sebagai dwitunggal dalam ilmu sosiologi. Manusia yang menciptakan kebudayaan dan manusia juga yang menjalankan kebudayaan itu sendiri agar manusia dapat hidup dalam keseimbangan hidup. Kebudayaan juga mengatur hidup manusia agar sesuai dengan yang seharusnya.

                Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu sendiri merupakan suatu perwujudan dari manusia itu sendiri. Manusia dapat mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Manusia juga dapat mendalami kembali masyarakatnya sendiri agar dapat lebih bersosialisasi lebih jauh dengan masyarakat itu sendiri. Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adal;ah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Beger, dalam terjemahan M. Sastrapratedja, 1991; hal : xv)


DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, W., &

Muchji A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma

Minggu, 15 Maret 2015

Manusia Dalam Kehidupan

        Manusia adalah mahluk ciptaan oleh tuhan yang diberikan akal, yang memiliki emosi dan pikiran. Manusia memiliki rasa sosial yang sangat tinggi dan mampu berinteraksi dengan cepat. Manusia juga dapat merasakan apa yang orang lain rasakan dalam kehidupan. Manusia dalam kehidupan tidak bisa hidup sendiri dan hidup saling berdampingan untuk saling membantu.

      Dalam kehidupan manusia perlu mentaati norma-norma / peraturan-peraturan yang sudah ada, baik itu yang tuhan berikan atau peraturan yang telah dibuat oleh nenek moyang kita. Manusia mampu mengarahkan dirinya ketujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasib hidupnya sendiri. Untuk menentukan nasibnya sendiri manusia akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Manusia merupakan penyeimbang dalam alam semesta yang diciptakan oleh tuhan agar dapat menjadikan alam semesta yang mereka tinggali menjadi lebih baik.

Minggu, 08 Maret 2015


Ilmu Budaya Dasar

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta. Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Definisi Kebudayaan menurut para tokoh :

Koentjaraningrat
Mengatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
C.A.Van Peursen
Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
A.L Krober dan C.Kluckhon
Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.

Menurut pendapat saya Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di suatu tempat atau daerah yang dibuat oleh nenek moyang dari daerah tersebut kemudian diwariskan secara turun-temurun dan dianggap sangat sakral sehingga harus di patuhi sampai saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, W., & Muchji A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma

Minggu, 04 Januari 2015


PENGERTIAN MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA

 

Pengertian masyarakat kota

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Pengertian masyarakat perkotaan menurut para ahli :
1.         Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. 

2.         Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal

3.         Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Pengertian masyarakat desa

1.      Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut:
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.
2.      Menurut Bintaro,
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
3.      Sedang menurut Paul H. Landis
Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa.
Dengan ciri ciri sebagai berikut :
a)        Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b)        Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c)        Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim,   keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.



Perbedaan dan ciri-ciri antara desa dan kota
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan(rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status .
4).Isolasi sosial, sehingga statik
5).Kesatuan dan keutuhan kultural
6).Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
7). Kolektivisme
Masyarakat Kota:
1). Perilaku heterogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan 3).Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4).Mobilitassosial,sehingga dinamik
5).Kebauran dan diversifikasi kultural
6).Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular 7).Individualisme
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja .
Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
Mengapa saat ini warga desa yang sebagian besar petani kini tak ingin lagi bekerja sebagai petani ?
Faktor penyebab yang paling berpengaruh yaitu kondisi perekonomian indonesia yang mulai memburuk mulai pada tahun 1997, krisis ekonomi itu jugalah yang membuat kondisi ketenaga kerjaan di indonesia ikut memburuk. Setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997 dan 1998, perekonomian di indonesia tidak pernah mencapai angka pertumbuhan 7 atau delapan persen. Sehingga tujuan masyarakat mengalami transformasi mata pencaharian dari petani ke buruh pabrik adalah untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga para petani yang relative kurang dari kecukupan.
Adanya perkembangan modernisasi juga mempengaruhi penyebab transformasi. Semakin luas pengetahuan masyarakat semakin lebar pula keinginan-keinginan untuk mencoba hal-hal baru yang lebih berteknologi. Dimana teknologi tersebut sudah mempengaruhi masyarakat untuk terjun dalam bidang indutri dan melalaikan pekerjaan petani.
Faktor lain adalah bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin banyaknya penduduk sehingga banyak penduduk yang mencari pekerjaan. Dahulu mereka masih mau menjadi buruh tani tapi karena pengarih modernisasi, dengan dibangunnya pabrik-pabrik  yang memiliki teknologi baru. Mereka merasa bahwa menemukan penemuan atau hal-hal yang baru. Sehingga mereka tertarik akan bekerja sebagai buruh pabrik di kota-kota besar. Karena selain fasilitas memadai juga karena gaji yang memungkinkan untuk bisa meningkatkan taraf kemiskinan.
sumber :

PELAPISAN SOSIAL


Pelapisan sosial merupakan gejala alami yang dapat Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaannya merupakan konsikuensi logis dari beberapa faktor yang selalau ada dalam kehidupan manusia, yaitu berkaitan dengan keturunan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan sebagainya. Dari faktor keturunan Anda mengetahui adanya golongan yang berpendidikan rendah, menengah, dan tinggi. Dari faktor pekerjaan Anda mengetahui adanya kelompok petani, pedagang, pemusik, pengamen, pemulung, dan sebagainya. Dari faktor kekayaan Anda mengetahui adanya golongan miskin, menengah, dan kaya.

Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan.

 Penyebab terjadinya pelapisan sosial yang sangat kentara di Indonesia adalah karena setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, dapat berupa kekayaan, kepandaian, kekuasaan/kewenangan dan kehormatan. Dengan memiliki hal hal tersebut mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang tinggi dan dapat dibilang mempermudah segalanya. Namun  bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali hal hal tersebut, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.

Beberapa yang menyebabkan terjadinya pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
1.      Ukuran kekayaan. Seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat melalui ukuran rumah, mobil pribadi, cara berpakaian, dsb.
2.      Ukuran kekuasaan. Seseorang yang memiliki wewenang terbesar menempati lapisan paling atas. Misalnya saja presiden, menteri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga ketua RT.
3.      Ukuran kehormatan. Orang yang paling disegani dan dihormati biasanya mendapatkan tempat paling tinggi. Ukuran ini banyak dijumpai pada pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa.
4.      Ukuran ilmu pengetahuan. Seseorang yang memiliki derajat pendidikan yang tinggi menempati posisi teratas dalam masyarakat. Misalnya, seorang sarjana lebih tinggi tingkatannya daripada seorang lulusan SMA. Akan tetapi, ukuran tersebut kadang menyebabkan terjadinya efek negatif karena ternyata bukan mutu ilmu pengetahuannya yang menjadi ukuran, melainkan ukuran gelar kesarjanaannya. Ukuran-ukuran diatas tidaklah bersifat limitatif.
Contoh pelapisan sosial di sekitar kita.
Salah satu contoh pelapisan sosial di sekitar kita yang begitu mencuri perhatian kita adalah sel tahanan / penjara bagi warga indonesia. Sel tahanan / penjara di indonesia ada yang di beda bedakan seperti sel tahanan / penjara untuk warga biasa dengan sel tahanan / penjara untuk orang yang memiliki kedudukan dan lapisan yang tinggi. Mereka yang memiliki kedudukan dan lapisan yang tinggi mendapatkan sel tahanan / penjara yang sangat mewah di bandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki kedudukan / memiliki lapisan sosial yang rendah. Seperti sel tahanan / penjara yang di tinggal oleh salah satu koruptor artalyta suryani yang terjerat kasus suap, dia mendapatkan sel tahanan/ penjara yang sangat mewah.