Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa
Prosa dapat didefinisikan sebagai bentuk cerita yang
mempunyai pemeran, peristiwa, dan alur
yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Prosa terbagi menjadi 2 jenis
yaitu prosa lama (dongeng, hikayat, sejarah) dan prosa baru (cerpen, novel,
biografi). Nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca yaitu dapat memberikan
kesenangan, informasi, warisan budaya, dan keseimbangan wawasan.
Sebagai contoh adalah cerita rakyat tangkuban perahu
yang menceritakan seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang tinggal di gubuk
dalam hutan bersama anjing setia bernama Tumang. Suatu hari Sumbi kehilangan
barangnya dan mengatakan kepada siapa pun yang menemukan barangnya, jika dia
laki laki akan dijadikan suaminya dan jika wanita akan di jadikan saudaranya.
Ternyata yang menemukan barangnya adalah anjingnya yang setia yaitu Tumang.
Akhirnya Sumbi menikah dengan Tumang yang tidak lain adalah anjingnya yang
setia. Tumang adalah seorang manusia yang dikutuk oleh penyihir jahat menjadi
seorang anjing.
Dayang Sumbi pun memiliki anak yang bernama
Sangkuriang. Suatu saat Sangkuriang bersama Tumang pergi berburu kedalam hutan,
tapi karena ketidaktaatan tumang, sangkuriang membunuhnya dan membawa dagingnya
ke ibunya untuk dimasak. Setelah mengetahui bahwa yang dimasak adalah daging
tumang, Sumbi mengusir sangkuriang dari rumahnya. Bertahun-tahun berlalu
sangkuriang beranjak dewasa dan menjadi laki-laki yang tampan dan terampil
berburu. Suatu hari sangkuriang bertemu dengan Sumbi tetapi dia tidak
mengetahui bahwa sumbi adalah ibunya dan sangkuriang jatuh cinta kepada sumbi.
Sangkuriang akhirnya melamar sumbi, untuk
menghindari pernikahan terlarang ibu dan anak, sumbi memintanya untuk membuat
perahu dalam satu malam sebagai hadiah pernikahannya. Dengan bantuan dari
makhluk gaib dari hutan, sangkuriang membangun danau dan perahu. Dayang Sumbi
tahu tentang hal itu dan dia mengecoh sangkuriang sehingga pekerjaannya itu
tidak selesai dikerjakan. Mengetahui hal ini, sangkuriang marah dan menendang
perahunya hingga terbalik yang menjadi gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
Dari cerita tersebut kita mendapatkan kesenangan,
informasi yang diberikan cerita tersebut adalah cerita tersebut berasal dari
jawa barat tepatnya di gunung tangkuban perahu, warisan kebudayaan yang didapat
adalah cerita yang diturunkan secara
turun temurun dan ternyata ada gunung yang seperti berbentuk perahu terbalik
saat ini, keseimbangan wawasan yang di dapat adalah pada zaman dahulu terdapat
perkawinan antara manusia dan hewan, ada juga manusia yang sangat kuat sehingga
dapat menendang perahu hingga terbalik.
0 komentar:
Posting Komentar