Minggu, 05 April 2015

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa

Prosa dapat didefinisikan sebagai bentuk cerita yang mempunyai pemeran, peristiwa,  dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Prosa terbagi menjadi 2 jenis yaitu prosa lama (dongeng, hikayat, sejarah) dan prosa baru (cerpen, novel, biografi). Nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca yaitu dapat memberikan kesenangan, informasi, warisan budaya, dan keseimbangan wawasan.

Sebagai contoh adalah cerita rakyat tangkuban perahu yang menceritakan seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang tinggal di gubuk dalam hutan bersama anjing setia bernama Tumang. Suatu hari Sumbi kehilangan barangnya dan mengatakan kepada siapa pun yang menemukan barangnya, jika dia laki laki akan dijadikan suaminya dan jika wanita akan di jadikan saudaranya. Ternyata yang menemukan barangnya adalah anjingnya yang setia yaitu Tumang. Akhirnya Sumbi menikah dengan Tumang yang tidak lain adalah anjingnya yang setia. Tumang adalah seorang manusia yang dikutuk oleh penyihir jahat menjadi seorang anjing.

Dayang Sumbi pun memiliki anak yang bernama Sangkuriang. Suatu saat Sangkuriang bersama Tumang pergi berburu kedalam hutan, tapi karena ketidaktaatan tumang, sangkuriang membunuhnya dan membawa dagingnya ke ibunya untuk dimasak. Setelah mengetahui bahwa yang dimasak adalah daging tumang, Sumbi mengusir sangkuriang dari rumahnya. Bertahun-tahun berlalu sangkuriang beranjak dewasa dan menjadi laki-laki yang tampan dan terampil berburu. Suatu hari sangkuriang bertemu dengan Sumbi tetapi dia tidak mengetahui bahwa sumbi adalah ibunya dan sangkuriang jatuh cinta kepada sumbi.

Sangkuriang akhirnya melamar sumbi, untuk menghindari pernikahan terlarang ibu dan anak, sumbi memintanya untuk membuat perahu dalam satu malam sebagai hadiah pernikahannya. Dengan bantuan dari makhluk gaib dari hutan, sangkuriang membangun danau dan perahu. Dayang Sumbi tahu tentang hal itu dan dia mengecoh sangkuriang sehingga pekerjaannya itu tidak selesai dikerjakan. Mengetahui hal ini, sangkuriang marah dan menendang perahunya hingga terbalik yang menjadi gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.


Dari cerita tersebut kita mendapatkan kesenangan, informasi yang diberikan cerita tersebut adalah cerita tersebut berasal dari jawa barat tepatnya di gunung tangkuban perahu, warisan kebudayaan yang didapat adalah  cerita yang diturunkan secara turun temurun dan ternyata ada gunung yang seperti berbentuk perahu terbalik saat ini, keseimbangan wawasan yang di dapat adalah pada zaman dahulu terdapat perkawinan antara manusia dan hewan, ada juga manusia yang sangat kuat sehingga dapat menendang perahu hingga terbalik.

0 komentar:

Posting Komentar